RIAN JULIAN SUKRA: LA 1

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

1. Prosedur

2. Hardware dan Diagram Blok

3. Rangkaian Percobaan dan Prinsip Kerja

Modul 2
Percobaan 3

1. Prosedur [Kembali]

1. Rangkai komponen sesuai percobaan dan yang dipilih.

2. Buat program menggunakan Arduino IDE.

3. Transfer program yang telah dibuat ke Arduino Uno.

4. Uji coba program pada rangkaian percobaan sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

5. Proses selesai setelah uji coba berhasil dilakukan.

2. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]

a. Hardware

b. Diagram Blok

3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

a. Rangkaian Simulasi

b. Prinsip Kerja

Pada percobaan ini, rangkaian dirancang untuk menciptakan sebuah sistem penghitungan menggunakan 7-Segment dengan menggunakan Arduino sebagai otaknya. Dalam kondisi tertentu, yang dijelaskan dalam kondisi ketiga dari percobaan ini, tiga tombol (yang disebut Dipswitch) diaktifkan untuk memulai proses penghitungan.

Dipswitch adalah komponen input yang terdiri dari tiga tombol yang dapat diatur menjadi posisi "on" atau "off". Ketika diposisi "on", mereka mengirimkan sinyal ke Arduino melalui pin A0-A3. Ini memungkinkan Arduino untuk mendeteksi kondisi mereka dan merespons sesuai.

Arduino, sebagai pusat pengendalian, menerima sinyal dari Dipswitch dan menghasilkan sinyal output yang dikirimkan ke 7-Segment. Setiap pin output dari Arduino terhubung ke segmen-segmen yang berbeda pada 7-Segment, yang memungkinkan untuk mengontrol tampilan angka yang diinginkan.

Pada saat ketiga Dipswitch diaktifkan, Arduino diminta untuk memulai proses penghitungan. Ini diimplementasikan dengan menampilkan angka dari 0 hingga 10 secara berurutan pada 7-Segment. Setelah mencapai angka 10, sistem akan direset kembali ke 0 dan proses penghitungan akan dimulai lagi.

Perlu dicatat bahwa 7-Segmentdiprogramkan hanya dapat menampilkan satu digit pada satu waktu, ketika mencapai angka 10, tidak mungkin menampilkan angka 10 secara langsung. Sebagai gantinya, proses akan diulang dari 0 hingga 10 secara berulang.

Rangkaian ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana Arduino dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat keras eksternal, dalam hal ini 7-Segment, berdasarkan input yang diberikan oleh pengguna melalui Dipswitch.

4. Flowcharth dan Listing Program [Kembali]

a. Flowcharth

b. Listing Program

#define a 6
#define b 7
#define c 8
#define d 9
#define e 10
#define f 11
#define g 12
#define dp 13
#define D1 4
#define D2 5
#define Dsw1 A0
#define Dsw2 A1
#define Dsw3 A2
#define Dsw4 A3
bool sw1,sw2,sw3,sw4;

int segments[] = {a,b,c,d,e,f,g};
byte digitPatterns[10][7] = {
{0, 0, 0, 0, 0, 0, 1}, // 0
{1, 0, 0, 1, 1, 1, 1}, // 1
{0, 0, 1, 0, 0, 1, 0}, // 2
{0, 0, 0, 0, 1, 1, 0}, // 3
{1, 0, 0, 1, 1, 0, 0}, // 4
{0, 1, 0, 0, 1, 0, 0}, // 5
{0, 1, 0, 0, 0, 0, 0}, // 6
{0, 0, 0, 1, 1, 1, 1}, // 7
{0, 0, 0, 0, 0, 0, 0}, // 8
{0, 0, 0, 0, 1, 0, 0} // 9
};

void setup() {
for (int i = 0; i < 7; i++) {
    pinMode(segments[i], OUTPUT);
}
pinMode(dp, OUTPUT);
pinMode(D1, OUTPUT);
pinMode(D2, OUTPUT);
pinMode(Dsw1, INPUT_PULLUP);
pinMode(Dsw2, INPUT_PULLUP);
pinMode(Dsw3, INPUT_PULLUP);
pinMode(Dsw4, INPUT_PULLUP);
Serial.begin(9600);
}

void number(int display) {
if (display >= 0 && display <= 9) {
    for (int i = 0; i < 7; i++) {
      digitalWrite(segments[i], digitPatterns[display][i]);
    }
}
}

void loop() {
int sw1 = digitalRead(Dsw1);
int sw2 = digitalRead(Dsw2);
int sw3 = digitalRead(Dsw3);
int sw4 = digitalRead(Dsw4);
static int digit = 1; // Digit yang sedang ditampilkan (1 atau 2)
static int count = 0; // Counter untuk digit
static unsigned long lastTime = 0; // Waktu terakhir pembacaan tombol

if (sw1 == LOW) {
    if (millis() - lastTime > 1000) { // Debouncing
        lastTime = millis();
        count++;
        if (count > 9) {
            count = 0;
        }
        if (digit == 1) {
            digitalWrite(D1, HIGH);
            digitalWrite(D2, LOW);
            number(count);
            digit = 2;
        } else {
            digitalWrite(D1, LOW);
            digitalWrite(D2, HIGH);
            number(count);
            digit = 1;
        }
    }
}

else if (sw2 == LOW) {
    if (millis() - lastTime > 1000) { // Debouncing
        lastTime = millis();
        digitalWrite(D1, HIGH);
        digitalWrite(D2, LOW);
        for (int i = 9; i >= 0; i--) {
            number(i);
            delay(1000); // Delay agar Anda bisa melihat perubahan digit
        }
    }
}
if (sw3 == LOW) {
    if (millis() - lastTime > 2000) { // Debouncing
        lastTime = millis();
        count++;
        if (count > 9) {
            count = 0;
        }
        if (digit == 1) {
            digitalWrite(D2, HIGH);
            digitalWrite(D1, LOW);
            number(count);
            digit = 2;
        } else {
            digitalWrite(D2, LOW);
            digitalWrite(D1, HIGH);
            number(count);
            digit = 1;
        }
    }
}
else if (sw4 == LOW) {
    if (millis() - lastTime > 2000) { // Debouncing
        lastTime = millis();
        digitalWrite(D2, HIGH);
        digitalWrite(D1, LOW);
        for (int i = 9; i >= 0; i--) {
            number(i);
            delay(200); // Delay agar Anda bisa melihat perubahan digit
        }
    }
}
}

LA 1 - M2